Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (19/1/2017) bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan prediksi tersebut seiring dengan data inflasi AS 2,1% mengkonfirmasi bahwa The Fed akan tetap bersikap hawkish tahun ini.
Kenaikan yield obligasi pemerintah AS akan memicu koreksi di SUN maupun rupiah. Tim riset menilai, volatilitas pasar global diperkirakan akan meningkat menjelang hari pelantikan Donald Trump.
Selanjutnya, pasar pada hari akan mencermati kebijakan moneter Bank Indonesia yang secara konsensus berekpektasi netral.
“Kita merekomendasi investor untuk mengambil sikap defensif yaitu Buy on Weakness terhadap saham-saham bluechip seperti BBNI dan UNTR,” paparnya dalam riset.
Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5250-5310 dengan top buy saham UNTR, INDF, BSDE, dan KLBF.
