Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan bergerak flat pada perdagangan Rabu (18/1/2017).
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah di tengah dimulainya musim laporan kinerja emiten. Bursa Wall Street terbebani oleh kekhawatiran mengenai kebijakan perdagangan proteksionis oleh Presiden terpilih AS Donald Trump.
Sementara itu, Trump mensinyalkan keinginan agar dolar AS tidak terlalu kuat. Sama halnya bursa Eropa ditutup melemah setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May memberikan beberapa kejelasan tentang rencana negaranya untuk meninggalkan Uni Eropa.
Adapun, kekhawatiran atas hard Brexit telah membebani market sampai saat ini. Sementara harga minyak mentah ditutup melemah setelah para investor masih menunggu realisasi perjanjian OPEC dan produsen lain mengenai pengurangan produksi. EIDO tercatat melemah 0,7% semalam.
Sementara itu, mayoritas bursa APEC dibuka mixed cenderung melemah memfaktorkan pergerakan bursa global. “IHSG hari ini diprediksikan flat seiring belum adanya berita signifikan dari global maupun domestik yang dapat menopang pergerakan IHSG,” katanya dalam riset
Highlights
- ASII: Resmi menguasai 18% saham pengelola Tol Cipali
- TINS: TINS Anggarkan Belanja Rp 2,6 Triliun
- DOID: menunjuk tiga bank besar tangani obligasi senilai USD500 juta
- SMGR: Kena semprit, pabrik Rembang rehat
- TLKM: Kaji emisi obligasi Rp 5 triliun; anggarkan capex Rp 23 triliun
- Perbankan: Capping bunga deposito dan pengawasan bank sistemik
- Perkebunan: Harga berpotensi memuncak Februari
- Minyak dan gas: ONWJ menjadi blok pertama yang menggunakan skema
- Minyak dan gas: Produksi minyak China menyusut 7% di tahun 2017