Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (12/1/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- RUPS LEAD setujui rights issue
Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menyetujui rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ataurights issue. LEAD menargetkan tambahan dana segar USD7 juta hingga USD10 juta dari aksi korporasi ini. Adapun, proses penambahan modal lewat HMETD ditargetkan selesai pada Maret 2017. Tambahan modal akan digunakan untuk menambah kas perseroan. Kinerja perseroan yang menurun pada tahun lalu menyebabkan posisi kas turun dari USD21 juta menjadi tinggal USD4,4 juta.lalu, utilisasi kapal LEAD turun menjadi 41%. Persaingan yang ketat membuat tarif sewa kapal juga mengalami penurunan sehingga pendapatan LEAD per September 2016 turun 29% menjadi USD25,13 juta dan menderita rugi sebanyak USD19,63 juta.
- Anak usaha SMGR, varia usaha, targetkan penjualan naik 60%
PT Varia Usaha, salah satu anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bagian distributor semen dan berbagai produk turunannya, menargetkan peningkatan penjualan sebesar 60% pada tahun 2017 dibanding tahun 2016. Upaya peningkatan penjualan dilakukan dengan membangun tambahan 10 unit kantor, gudang semen dan nonsemen di berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Kalimantan pada 2017. Perseroan menargetkan membangun sekurangnya 10 unit kantor dan gudang sejenis di berbagai wilayah pemasaran SMGR.
- WIKA siapkan dua anak usaha untuk IPO tahun ini
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) saat ini tengah mempersiapkan dua anak usahanya, yakni PT Wika Gedung dan PT Wika Realty untuk melangsungkan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun ini. Target perolehan dana IPO untuk Wika Gedung sekitar Rp 3,5 triliun dan Wika Realty kisaran Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun. Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk berbagai proyek kedua anak usaha tersebut. WIKA akan melepas saham ke publik kisaran masing-masing sekitar 30%. Salah satu proyek yang akan dikerjakan kedua anak usaha tersebut yaitu membangun kawasan pusat bisnis di Cawang, Jakarta Timur, dengan luas mencapai 10 hektar.
- Tahun 2016, WTON raih kontrak baru Rp6,01 triliun
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp 6,01 triliun di sepanjang tahun 2016. Angka tersebut meningkat 73% jika dibandingkan dengan raihan kontrak baru perseroan di tahun 2015 yang sebesar Rp 3,48 triliun. Pencapaian kontrak baru perusahaan pada tahun 2016 melebihi target awal perseroan yang hanya Rp4 triliun. WTON pada tahun ini menargetkan kontrak baru mencapai Rp 6,3 triliun. Raihan kontrak baru perusahaan pada tahun ini sebagian besar akan berasal dari carry over dari raihan kontrak baru di 2016.
- IDPR masih miliki sisa dana IPO Rp20,27 miliar
PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp20,27 miliar hingga 31 Desember 2016. Perusahaan sektor konstruksi yang IPO pada November 2015 lalu ini meraih dana hasil bersih Rp370,55 miliar dimana total dana yang sudah digunakan mencapai Rp350,27 miliar. Realisasi penggunaan dana IPO sebesar Rp130,92 miliar untuk pembelian aset tetap pada entitas anak Rp40 miliar, pembelian lahan Rp88,11 miliar dan modal kerja operasional & proyek Rp91,23 miliar. Sisa dana IPO yang dimiliki IDPR ini kini tersimpan di deposito Bank Bukopin Rp15 miliar dan rekening bank Permata sebesar Rp5,27 miliar.
- Tahun ini UNVR akan fokus tingkatkan kapasitas pabrik
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tahun ini akan fokus meningkatkan kapasitas produksi pabrik-pabrik yang sudah ada. Untuk itu, UNVR ini mengalokasikan capital expenditure (capex) sebesar 115 juta euro. UNVR tidak akan membangun pabrik lagi di tahun ini, melainkan fokus meningkatkan kapasitas produksi pabrik-pabrik yang dimiliki perseroan. Selain itu, UNVR juga akan melakukan inovasi baik untuk produk baru maupun produk-produk lama namun dikemas kembali dengan tampilan dan produk yang sudah diinovasi