Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (6/1/2017) akan dipengaruhi oleh rencana pemerintah untuk mengeluarkan paket kebijakan ekonomi 15.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa saham AS ditutup melemah dengan Dow Jones turun 0,21% sementara S&P 500 turun 0,08%. Pelemahan ini diselimuti oleh ketidakpastian kebijakan presiden Donald Trump serta isu ancaman keamanan cyber dimana petinggi intelijen AS menjawab seluruh pertanyaan mengenai evaluasi bahwa Rusia melakukan intervensi pada pemillu AS.
Dari sisi ekonomi, data jobless claims tercatat lebih rendah dibanding konsensus, 235.000 vs konsensus 260.000, hal ini mengindikasikan data lapangan kerja yang masih kuat. Tingkat penggangguran masih stabil di level 1,5%.
Dari pasar komoditas harga minyak dunia menguat ke level US$ 56,9/barel, sedangkan emas melemah. Sementara itu beberapa indeks di wilayah APAC pagi ini bergerak mixed.
Dari pasar dalam negeri, periode III program tax amnesty yang berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Maret 2017 diharapkan dapat meraup tambahan dana repatriasi sebesar Rp 100 triliun.
“Disisi lain, pemerintah juga berencana untuk mengeluarkan paket kebijakan ekonomi 15 yang akan mengatur soal logistic dan dwelling time. Nilai tukar rupiah bergerak menguat ke Rp13.375 dari Rp13.440, sedangkan EIDO menguat 0,33%,” papar riset tersebut.
Highlights
- PGAS: Ruas Gresik – Tuban sepanjang 141 km dimulai
- SSIA: Siapkan capex Rp1.5tn
- INAF: Berencana jual anak usaha
- Sektor Perkebunan: Harga CPO melemah
- Cigarette: PPN rokok resmi naik