Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (6/1/2017) bergerak di kisaran support 5.230-5.140-5.040-4.970, dan resisten 5.350-5.410-5.490-5.550.
“Banteng kembali di Januari,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan walaupun sering didera aksi jual kaum beruang yang tidak tahan dengan volatilitas regional, IHSG masih dapat melanjutkan perubahan tren.
“Dari turun jangka pendek ke short term uptrend, didorong oleh pembelian cukup konsisten di saham big cap dan lapis dua oleh pengikut kaum banteng,” kata Yuganur.
Hal itu, ujarnya, berpotensi mengangkat IHSG hingga resisten berikutnya di 5.350-5.410.
“Rekomen akumulasi secara lebih intensif,” kata Yuganur.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- Bank Mandiri (BMRI)
Trading target: Rp.11.550-750
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big-cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.11.550-11.750.
Entry (1) Rp.11.200, Entry (2) Rp.11.125, Cut loss point: Rp.11.025
- Indofood (INDF)
Trading target Rp.8.100-8.250
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten consumer holding ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.8.100-8.250.
Entry (1) Rp.7.950, Entry (2) Rp.7.875, Cut loss point: Rp.7.725
- Aneka Tambang (ANTM)
Trading target Rp.905-945
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.905-945
Entry (1) Rp.865, Entry (2) Rp.845, Cut loss point: Rp.830
- Waskita Beton (WSBP) (BUY)
Trading Target: Rp.590-620
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.590-620.
Entry (1) Rp.555, Entry (2) Rp.545, cut loss point: Rp.525