Bisnis.com, JAKARTA- Imbal hasil obligasi Amerika Serikat bergerak flat pada penutupan pedagangan Kamis (5/1/2017).
AS Treasury dengan tenor 10 tahun sedikit berubah, seperti dikutip Bloomberg, setelah catatan pertemuan Desember 2016 Federal Reserve dibeberkan pada Kamis pagi WIB.
Seperti diketahui, hampir seluruh pembuat kebijakan Federal Reserve berpikir ekonomi dapat tumbuh lebih cepat karena stimulus fiskal di bawah pemerintahan Donald Trump dan banyak yang menargetkan kenaikan suku bunga lebih cepat.
Hal tersebut disampaikan para pejabat the Fed dalam pertemuan Desember lalu, berdasarkan risalah pertemuan bank sentral AS yang dirilis Rabu (04/01/2017) waktu setempat (Kamis dini hari waktu Indonesia, (5/1/2017).
Risalah tersebut menunjukkan seberapa luas pandangan dalam the Fed beralih dalam menanggapi janji Presiden terpilih Donald Trump untuk pemotongan pajak, peningkatan belanja infrastruktur dan deregulasi.
Pejabat bank sentral menegaskan bahwa prospek kebijakan tersebut tetap tidak pasti, tetapi jika diterapkan, kebijakan tersebut dapat memicu naiknya inflasi yang akan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan yang lebih agresif.
"Sekitar setengah dari peserta menyatukan asumsi kebijakan fiskal yang lebih ekspansif dalam prediksi mereka," menurut risalah dari pertemuan the Fed 13-14 Desember 2016, seperti dikutip Reuters.
"Hampir semua juga menunjukkan bahwa risiko kenaikan target pertumbuhan ekonomi telah meningkat."
Komite kebijakan bank sentral secara bulat menaikkan suku bunga acuan bulan lalu sebesar 25 basis poin dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat pada 2017 dari perkiraan sebelumnya. Hal ini dilihat sebagai reaksi pertama The Fed untuk kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 8 November.
"Ini adalah risalah yang sedikit bernada hawkish," kata Paul Ashworth, ekonom Capital Economics, seperti dikutip Reuters.
Donald Trump akan dilantik mengambil pada 20 Januari 2017, dan sampai saat ini belum menguraikan secara rinci rencana kebijakan ekonominya.
Imbal hasil obligasi sejumlah negara (4 Januari 2017)
Tanggal | Yield (%) |
AS | 2,400 |
Inggris | 1,330 |
Prancis | 0,803 |
Jerman | 0,270 |
Sumber: Bloomberg