Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti PT Sentul City Tbk. berniat mengakuisisi perusahaan terafiliasi yang memiliki cadangan lahan seluas 273 hektare di Bogor.
Pendanaan akuisisi bakal berasal dari penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berdasarkan publikasi yang diterbitkan Sentul City, Kamis (29/12/2016), emiten bersandi saham BKSL itu bakal menawarkan saham sebanyak-banyaknya 20,72 miliar lembar saham atau 37,5% dari modal disetor. Rasio konversi saham lama dengan HMETD ditetapkan 5:3.
BKSL mematok harga pelaksaan HMETD sebesar Rp112 per saham. Dengan kata lain, BKSL berpotensi meraup dana sebanyak-banyaknya Rp2,32 triliun. Sebanyak 99,99% dana hasil rights issue bakal digunakan untuk mengakuisisi PT Graha Sejahtera Abadi (GSA). Perusahaan ini dimiliki oleh PT Sakti Generasi Perdana (SGP), pemegang 7,94% saham BKSL. Setalah rights issue, SGP bakal mengempit 27,07% saham BKSL.
Berdasarkan penilaian Kantor Jasa Penilai Pubik Suwendho Rinaldy & Rekan, lahan milik GSA seluas 273 hektare memiliki nilaipasar Rp3,47 triliun. Dengan demikian, harga rata-rata lahan per m2 mencapai Rp1,27 juta.
Untuk diketahui, BKSL bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 7 Februari 2017. Apabila RUPSLB tidak memberikan restu terhadap rencana HMETD dan transaksi afiliasi, rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 bulan setelah pelaksanaan RUPSLB.
