Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Perdagangan Tipis, Indeks Hang Seng Ditutup Melemah

Indeks Hang Seng ditutup turun 0,80% atau 173,6 poin ke posisi 212,636,20. Sebelumnya, indeks Hang Seng dibuka melemah tipis 0,04% atau 9,58 poin di posisi 21.800,22.
Bursa Hong Kong/Reuters
Bursa Hong Kong/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (22/12/2016).

Indeks Hang Seng ditutup turun 0,80% atau 173,6 poin ke posisi 212,636,20. Sebelumnya, indeks Hang Seng dibuka melemah tipis 0,04% atau 9,58 poin di posisi 21.800,22.

Seperti dilansir Bloomberg, pelemahan bursa Hong Kong ini terjadi di tengah aksi jual setelah melemahnya sektor energi dan finansial menyusul berkurangnya pendapatan.

Indeks Hang Seng telah merosot lebih dari 10% sejak 9 September menyusul kenaikan biaya pendanaan di Hong Kong dan China yang membebani pengembang properti serta melemahnya yuan.

"Aksi jual hari ini mencerminkan kurangnya kepercayaan investor pada kinerja jangka pendek dari pasar saham China," kata Kenny Wen, ahli manajemen kekayaan Sun Hung Kai Financial Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

"Volume [perdagangan] tipis, bukan hanya karena musim liburan, tetapi juga karena investor berpikir akan ada penurunan lebih lanjut pada saham Hong Kong dan mereka yang memilih untuk wait and see," lanjutnya.

Di antara 50 saham yang diperdagangkan pada indeks Hang Seng, hanya 4 saham yang menguat, sedangkan 46 saham lainnya melemah.

Saham China Construction Bank Corp menjadi penekan utama pada indeks Hang Seng dengan pelemahan  1,27%, diikutip oleh saham HSBC Holdings PLC yang merosot 0,87%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper