Bisnis.com, JAKARTA— PT Krakatau Steel Persero Tbk. (KRAS) menunda target penyelesaian first blow in proyek Blast Furnace seiring dengan adanya beberapa kendala.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Selasa (20/12/2016), perseroan menyebutkan bahwa sehubungan dengan adanya beberapa kendala dalam penyelesaian proyek Blast Furnace tersebut, penyelesaian first blow in proyek Blast Furnace yang awalnya ditargetkan selesai berdasarkan kontrak pada akhir 2016, mundur menjadi paling cepat pada Maret 2017.
Adapun, sejumlah kendala yang dihadapi adalah adanya perubahan ruang lingkup pekerjaan dan penyesuaian nilai proyek dan permasalahan dan kondisi internal di konsorsium kontraktor.
Perseroan menjelaskan, proyek Blast Furnace bertujuan untuk meningkatkan daya saing produik perseroan melalui penghematan biaya energi, serta untuk memanfaatkan secara optimal bahan baku lokal berupa bijih besi dan batu bara.
“Dampak dari penundaan beroperasinya proyek Blast Furnace adalah keterlambatan perolehan manfaat berupa penurunan biaya produksi,”papar Direktur SDM dan Pengembangan Usaha KRAS Imam Purwanto dalam keterbukaan informasi.