Bisnis.com, PALEMBANG- Bank Indonesia Perwakilan Sumsel mendorong percepatan perbaikan komoditas karet melalui hilirisasi jangka pendek skala UMKM.
Kepala BI Perwakilan Sumsel, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan peningkatan produk karet bernilai tambah dengan pengolahan sederhana sangat mungkin untuk dilakukan.
“Sekitar 70% ekspor Sumsel dan 63% porsi konsumsi rumah tangga terhadap PDRB Sumsel sangat bergantung pada kinerja komoditas karet,” ujarnya saat acara pertemuan tahunan Bank Indonesia 2016, Senin (19/12/2016).
Bank sentral sendiri telah menyusun dan melaksanakan program hilirisasi karet jangka pendek untuk meningkatkan nilai tambah produk karet petani dengan olahan sederhana.
“Kami mulai dengan seminar, lalu adakan workshop olahan karet sederhana, dan dalam waktu dekat akan melanjutkan ke tahapan identifikasi UMKM dan perluasan pasar, serta penyusunan roadmap pengembangan karet jangka pendek,” jelasnya.
Menurutnya, Sumsel merupakan provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia dengan jumlah produksi mencapai 0,95 juta ton atau sebesar 30%dari produksi karet nasional.
ank Indonesia Perwakilan Sumsel mendorong percepatan perbaikan komoditas karet melalui hilirisasi jangka pendek skala UMKM.
Kepala BI Perwakilan Sumsel, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan peningkatan produk karet bernilai tambah dengan pengolahan sederhana sangat mungkin untuk dilakukan.
“sekitar 70% ekspor Sumsel dan 63% porsi konsumsi rumah tangga terhadap PDRB Sumsel sangat bergantung pada kinerja komoditas karet,” ujarnya saat acara pertemuan tahunan Bank Indonesia 2016, Senin (19/12/2016).
Bank sentral sendiri telah menyusun dan melaksanakan program hilirisasi karet jangka pendek untuk meningkatkan nilai tambah produk karet petani dengan olahan sederhana.
“Kami mulai dengan seminar, lalu adakan workshop olahan karet sederhana, dan dalam waktu dekat akan melanjutkan ke tahapan identifikasi UMKM dan perluasan pasar, serta penyusunan roadmap pengembangan karet jangka pendek,” jelasnya.
Menurutnya, Sumsel merupakan provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia dengan jumlah produksi mencapai 0,95 juta ton atau sebesar 30%dari produksi karet nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel