Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak sawit siang ini , Senin (19/12/2016) bergerak menguat.
Crude palm oil (CPO) Februari 2016 di Bursa Malaysia, dari data Bloomberg, pada Senin (19/12/2016), pk. 11:29 WIB naik 1,23% ke 3.215 ringgit/metrik ton.
CPO menguat di saat ringgit Malaysia melemah 0,04%, sementara itu harga minyak melanjutkan reli akhir pekan.
CPO telah menguat berkelanjutan sejak perdagangan awal pekan lalu, meski sempat melemah sesaat pada 16 Desember.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari naik 0,92% ke US$52,38 per barel pada pk. 10.21 WIB. Melanjutkan penguatan di akhir pekan yang reli 1,96% ke US$51,9 per barel.
Brent untuk pengiriman Februari naik 0,72% ke US$55,61 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada pk. 10.23 WIB. Setelah akhir pekan, Brent naik 2,2% ke US$55,21 per barel.
Minyak melanjutkan penguatannya di atas $ 52 per barel, setelah ketegangan yang didorong sikap Libya terhenti.
Libya telah mundur dari kesepakatan memotong produksi, sehingga memungkinkan pasokan mengalir dari ladang El Rasakan dan Sharara.
Seperti diketahui Organisasi Negara Pengekspor Minyak setuju memangkasi produksi minyak sebagai putusan pertemuan 30 November 2016.
"Libya kunci terbesar dari pasokan jangka pendek. Namun kelemahan minyak cukup terbatas pada saat setelah perjanjian OPEC untuk memangkas produksi," kata Ric Spooner, Kepala Analis Pasar CMC Markets seperti dikutip Bloomberg, Senin (19/12/2016).
Pergerakan harga CPO*
Tanggal | Ringgit/M ton |
19 Desember (Pk. 11:29 WIB) | 3.215 (+1,23%) |
16 Desember | 3.176 (-0,28%) |
15 Desember | 3.185 (+1,91%) |
*Kontrak Februari 2015
Sumber: Bloomberg, 2015