Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Tegaskan Peringkat Brantas Abipraya di BBB+

PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menegaskan peringkat idBBB+ untuk PT Brantas Abipraya (Persero) dengan prospek stabil. Peringkat da prospek berlaku hingga 1 Desember 2017.
Direktur Keuangan dan Human Capital PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko (kedua kiri), Senior Manager Pemasaran PT Brantas Abipbraya Dandung Pamularno (kiri), dan Perantara Suap Marudut (paling kanan) saat menghadiri sidang lanjutan kasus suap PT Brantas Abipraya sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (3/8/2016)./Antara-Rosa Panggabean
Direktur Keuangan dan Human Capital PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko (kedua kiri), Senior Manager Pemasaran PT Brantas Abipbraya Dandung Pamularno (kiri), dan Perantara Suap Marudut (paling kanan) saat menghadiri sidang lanjutan kasus suap PT Brantas Abipraya sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (3/8/2016)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menegaskan peringkat idBBB+ untuk PT Brantas Abipraya (Persero) dengan prospek stabil. Peringkat da prospek berlaku hingga 1 Desember 2017.

Dalam laporan Pefindo yang dikutip Bisnis.com, Jumat (16/12/2016), Brantas Abipraya dinilai punya kapasitas yang cuup untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Peringkat yang disematkan juga mencerminkan pengalaman panjang dan keahlian yang mumpuni di proyek-proyek bendugngan. Selain itu, status persero atau milik negara juga dinilai menguntungkan Brantas Abipraya.

Kendati demikian, peringkat Brantas Abipraya dibatasi leh kenaikan utang, risiko dari segmen bisnis baru, dan iklim usaha yang relatif fluktuatif. Pefindo menyebut, peringkat bisa dinaikan jika perseroan isa menunjukkan arus kas yang lebih stabil, didukung oleh keberhasilan diversidikasi usaha.

Per September 2016, aset Brantas Abipraya mencapai Rp2,5 triliun dengan jumlah utang mencapai Rp754,2 miliar. Sementara itu, total pendapatan yang diraih mencapai  Rp2,38 triliun dengan laba bersih sebanyak Rp116,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper