Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk. PT Trans Bumi Serbaraja meneken perjanjian sindikasi senilai Rp4,3 triliun untuk pembangunan tol Serpong-Balaraja.
Perjanjian fasilitas kredit itu diteken hari ini di Ballroom Hotel Kempinski, Jumat (16/12/2016). Kredit dikucurkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Sarana Multi Infrastruktur. BNI dan Bank Mandiri akan bertindak sebagai join mandated lead arranger dalam kredit sindikasi ini.
Lie Jani Harjanto, Direktur Keuangan BSD, mengatakan konstruksi tol Serpong-Balaraja diharapkan bisa dimulai pada awal 2017. Dia mengimbuhkan, proses pembebasan lahan telah mencapai 80%. "Proyek ini diharapkan bisa menggairahkan perekonomian di wilayah Tangerang Selatan," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Pinjaman sindikasi yang diperoleh Trans Serbaraja merupakan porsi pinjaman sebesar 70% dari total kebutuhan investasi sebanyak Rp6 triliun. Ruas Serpong-Balaraja akan dibangun sepanjang 36 km dalam tiga seksi.
Secara keseluruhan konstruksi tol ini ditargetkan rampung pada 2018. Seksi pertama menghubungkan Serpong--Legok. Seksi kedua menghubungkan Legok--Citralaya sejauh 8 km dan menyambung hingga Balaraja sejauh 12 km di seksi tiga.
Trans Bumi Serbaraja merupakan badan usaha jalan tol yang 50% sahamnya dimiliki oleh BSD. Sementara itu, sisa sama dimilii sama rata oleh PT Astratel Nusantara dan PT Transindo Karya Investama.