Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinarmas: Dian Swastatika (DSSA) Gencar Ekspansi PLTU

Emiten milik Eka Tjipta Widjaya Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) gencar membidik ekspansi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada tahun depan.
Dian Swastatika Sentosa gencar membidik ekspansi pembangkit listrik tenaga uap pada tahun depan./ilustrasi-pln.co.id
Dian Swastatika Sentosa gencar membidik ekspansi pembangkit listrik tenaga uap pada tahun depan./ilustrasi-pln.co.id

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten milik Eka Tjipta Widjaya Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) gencar membidik ekspansi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada tahun depan.

Hermawan Tarjono, Direktur Dian Swastatika Sentosa, mengatakan perseroan tengah menggarap tiga proyek PLTU, yakni independent power producers (IPP) Sumatra Selatan-5, Kalimantang Tengah-1, dan Kendari-3.

"Tahun depan perseroan akan fokus menjajaki proyek PLTU. Kami ikuti tender PLTU yang ditawarkan oleh PLN dengan potensi sinergi batu bara konsolidasi," katanya saat paparan publik, Selasa (13/12/2016).

Emiten bersandi saham DSSA tersebut melalui anak usahanya, PT DSSP Power Kendari telah memulai pembangunan fisik PLTU Kendari-3 berkapasitas 2x50 Megawatt. Investasi PLTU ini mencapai US$200 juta, dengan rincian US$50 juta dari kas internal dan US$150 juta pinjaman dari China Development Bank.

Perseroan juga tengah merampungkan proyek Sumsel-5 di Musi Banyuasin berkapasitas 2x150 MW dan Kalteng-1. Sedangkan, perseroan juga memiliki captive power plant di Tangerang, Serang, dan Karawang.

Hingga kuartal III/2016, pendapatan usaha DSSA melonjak 21,36% menjadi US$345,99 juta dari US$359,26 juta. Namun, beban pokok meningkat 23,74% menjadi US$309,67 juta dari US$250,24 juta.

Sehingga, laba kotor hanya naik 15,87% menjadi US$126,32 juta dari US$109,01 juta. Beban usaha mencapai US$107,04 juta, membuat laba usaha melompat menjadi US$19,27 juta.

Perseroan tertolong oleh keuntungan kurs pada periode Januari-September sebesar US$11,21 juta dari sebelumnya rugi US$22 juta. Sehingga, DSSA mampu mencatatkan laba periode berjalan US$1,41 juta dari sebelumnya rugi US$30,18 juta.

Namun demikian, perseroan tercatat masih membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Periode saat ini, rugi bersih menipis drastis 98,2% menjadi US$503.887 dari sebelumnya US$29,24 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper