Bisnis.com, JAKARTA - PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) pada kuartal III/2016 mencetak laba sebesar Rp169 miliar atau naik 6,2% dari periode yang sama tahun lalu Rp159 miliar. Kenaikan dipicu oleh pendapatan berulang dari hotel dan mal.
Tak hanya itu, perseroan juga meyakini kebijakan pemerintah menurunkan PPh final dari 5% menjadi 2,5% diyakini menjadi salah satu pemicu pertumbuhan.
Presiden Direktur MTLA Thomas J. Angfendy mengatakan total pendapatan usaha MTLA pada kuartal ini sebesar Rp765 miliar, naik tipis 2% dari periode yang sama tahun lalu Rp750 miliar.
Proporsi pendapatan perseroan dari sisi pendapatan pra penjualan hingga Oktober lalu berasal dari penjualan properti sebesar Rp838,6 miliar atau 91,6% dari anggaran 2016 sebesar Rp915 miliar. Sedangkan pendapatan berulang sebesar Rp373 miliar atau 93,2% dari anggaran 2016 Rp400 miliar.
"Kami optimis dapat mencapai target Rp1,4 triliun sampai akhir tahun nanti," kata Thomas di Jakarta, Senin (5/12/2016).
Thomas menambahkan setelah paruh pertama 2016 mengandalkan penjualan proyek perumahan yang menyasar kelas menengah bawah, saat ini perseroan pun mengalami pertumbuhan pendapatan dari proyek kelas atas seperti di Metland Menteng dan Metland Transyogi.
Keduanya masih-masih mengalami kenaikan penjualan sebesar 61% dan 51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Thomas hal ini ditopang dari sejumlah kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan pasar properti.