Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham di Asia dilaporkan menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (1/12/2016), setelah keputusan OPEC untuk memangkas produksi minyak memicu reli pada bursa saham global.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% ke posisi 136,12 pada pukul 09.05 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.05 WIB), didukung oleh saham energi yang melonjak 1,5% pada indeks regional Asia.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, saham perusahaan energi melonjak dengan kenaikan terbesar di antara kelompok industri lainnya setelah harga minyak mentah dunia meroket menyusul kesepakatan negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC untuk membatasi produksi pertama kalinya dalam delapan tahun.
Di sisi lain, laporan badan swasta AS menunjukkan laju kepegawaian yang lebih cepat pada perusahaan-perusahaan di negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut bulan lalu di tengah meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga AS serta rencana belanja Presiden terpilih, Donald Trump.
“Kita memiliki sejumlah alasan bagus untuk lebih optimistis. Kita jelas telah melihat perubahan dalam situasi di AS dan hal itu terus meresap ke dalam pasar. Perbaikan pada harga industri dan minyak khususnya karena prospek permintaan yang lebih baik. Banyak hal positif,” ujar Michael McCarthy, Kepala strategi pasar dari CMC Markets.
Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, indeks Topix jepang sebelumnya juga dilaporkan menguat 1,2% sejalan dengan melemahnya nilai tukar yen terhadap dolar. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia dan indeks S&P/NZX 50 New Zealand masing-masing naik 0,6% dan 0,2%.