Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., menargetkan dalam lima tahun ke depan, lini bisnis properti berkontribusi 10%--20% terhadap pendapatan perseroan.
Dalam sembilan bulan pertama 2016, lini bisnis ini baru menyumbang 5,27% dari total pendapatan sebesar Rp9,34 triliun, dan 1,51% dari laba bersih sejumlah Rp402 miliar. Sampai akhir tahun, WIKA menargetkan laba bersih senilai Rp940 miliar.
Menurut A. N. Steve Kosasih, Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Tbk., dalam kunjungannya ke harian Bisnis Indonesia, Selasa (15/11/2016), pengembangan properti perusahaan mengarah kepada konsep transit oriented development (TOD).
Pengembangan kawasan TOD merupakan integrasi properti residensial dan komersial dengan kelengkapan infrastruktur untuk memaksimalkan aksesbilitas, sehingga nilai tambah suatu kawasan pun dapat lebih meningkat.
Selama ini, WIKA memiliki rancangan infrastruktur yang akan dibangun, seperti jalan tol. Potensi tersebut tentunya dapat dimaksimalkan dengan pengembangan properti di sekitar jalan tol.
"Melalui ini, perusahaan mengawinkan kecakapan dalam pengembangan infrastruktur dengan pembangunan properti," ujarnya.