Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (14/11/2016) masih mengalami pelemaham didorong aksi penjualan investor asing.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan prediksi tersebut seiring meningkatnya persepsi investor terhadap laju pertumbuhan inflasi di AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. Adapun, dana asing diperkirakan akan terus mengalami repatriasi terutama dari negara-negara berkembang.
Sementara, rupiah juga dikhawatirkan akan bergerak melemah lagi mendekati batas psikologis Rp13500-Rp13800. Sinarmas merekomendasi investor untuk akumulasi perlahan dan hanya mengambil posisi secara bertahap mengingat volatilitas akan terus tinggi sambil menanti pasar mencerna implikasi pemerintahan baru AS di bawah Donald Trump ke negara-negara berkembang terutama Indonesia.
“Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.180-5.280 dengan top buy ITMG, LSIP, BSDE, dan INDF,” papar riset tersebut.