Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Saham Pilihan: UOB dan Mansek Depak LPPF

UOB Kay Hian dan Mandiri Sekuritas mengeluarkan saham PT Matahari Department Store Tbk. dari daftar saham pilihan.nn
Matahari Department Store. /Bisnis.com
Matahari Department Store. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - UOB Kay Hian dan Mandiri Sekuritas mengeluarkan saham PT Matahari Department Store Tbk. dari daftar saham pilihan.

UOB Kay Hian mendepak LPPF dari saham top pilihannya dengan pertimbangan perkembangan terakhir LPPF di investasi bisnis online dan hasil kinerja kuartal III/2016 yang di bawah ekspektasi. Setelah harga saham LPPF merosot 14,6%, UOB langsung mengeluarkannya dari daftar top picks.

"Pilihan saham kami di sektor ritel sejauh ini memberi return positif sebesar 6,3%," tulis UOB Kay Hian dalam riset yang terbit pada Selasa (8/11/2016).

Setelah mengeluarkan LPPF dari daftarnya, UOB memasukkan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) ke dalam daftar top picsk dengan pertimbangan masih terbukanya penaikan harga dan pertumbuhan EPS Gudang Garam lebih dari 15% dalam tujuh tahun selama 11 tahun terakhir.

Pada kuartal III/2016 penaikan harga berlaku selama satu bulan, tetapi earnings pada kuartal III/2016 datar dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu. Sejauh ini pada kuartal IV/2016 GGRM telah menaikkan harga selama dua bulan.

Katalis positif bagi GGRM yakni peningkatan harga bertahan hingga kuartal I/2017 yang akan menyebabkan kinerja kuat pada kuartal I tahun depan.

Sementara itu, PT Mandiri Sekuritas mengubah susunan 10 emiten dalam Mansek Quant Quest (MQQ) untuk November 2016. PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dikeluarkan dari daftar, lantas diganti oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM).

Mandiri Sekuritas merekomendasikan beli saham LPPF dengan target harga Rp21.000.

"Prediksi outperformance dengan bobot yang disamakan dari portofolio yang disesuaikan 1,8% relatif terhadap universe quant kami, dengan kontribusi terbesar dari value dan profitability lagi bulan ini," tulis Francis Lim, analis Mandiri Sekuritas, dalam riset yang terbit pada Selasa (8/11/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper