Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (7/11/2016).
IHSG ditutup menguat 0,44% atau 23,55 poin ke posisi 5.386,21 setelah bergerak pada kisaran 5.341,86 – 5.395,32
Sebelumnya, indeks dibuka melemah tipis 0,03% atau 1,64 poin ke level 5.361,02. sebelum rebound pada sesi II siang harinya.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 166 saham menguat, 127 saham melemah, dan 245 saham stagnan.
8 dari 9 indeks sektoral pada IHSG menguat, dengan dorongan utama dari sektor tambang yang naik 2,75%, diikuti oleh sektor finansial yang menguat 0,38%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat 0,34% ke posisi 477,05, dengan pergerakan di rentang 472,07 – 478,69 sepanjang hari ini.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai penguatan indeks terjadi seiring dengan penguatan sejumlah bursa regional, menyusul menyusul pernyataan FBI bahwa tidak ada cukup bukti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut Hillary Clinton, yang selama ini tampak disukai oleh pelaku pasar.
Di minggu ini, pemilihan presiden AS 8 November menjadi hal penting yang dapat mewarnai bursa global.
Adapun Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya mengatakan dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend. Hal itu ditopang oleh kondisi perekonomian yang cukup stabil.
"Rilis data perekonomian pekan ini akan menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi pola gerak IHSG," tulisnya dalam riset.
Siang ini, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2016 sebesar 5,02% (year-on-year) atau menurun dari kuartal sebelumnya yang berada di level 5,18%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan produk domestik bruto (PDB) masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif ke 5,01% (yoy) dengan share 55,32%, sementara konsumsi pemerintah tumbuh negatif di level -2,97%.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BMRI | +2,48 |
ASII | +1,54 |
HMSP | +1,02 |
TLKM | +0,72 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
BBCA | -0,48 |
KLBF | -1,74 |
MNCN | -3,84 |
MIKA | -2,46 |
Sumber: Bloomberg