Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2016, Serapan Capex Indofood (INDF) Masih 45%

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mencatatkan penyerapan belanja modal hingga September 2016 masih mencapai 45% atau senilai Rp3,2 triliun.
Indofood/Antara
Indofood/Antara

Bisnis.com,JAKARTA-- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mencatatkan penyerapan belanja modal hingga September 2016 masih mencapai 45% atau senilai Rp3,2 triliun.

Direktur Indofood Sukses Makmur Werianty Setiawan mengungkapkan perusahaan mengalokasikan anggaran senilai Rp7,5 triliun hingga akhir 2016.

"Yang sudah digunakan Rp3,2 triliun, sekitar 45% dari total Rp7,5 triliun [hingga akhir 2016]," ungkapnya pada Bisnis, Senin (31/10/2016).

Selain itu, emiten bersandi saham INDF ini belum berencana untuk membuka pabrik baru di luar negeri. Terkait pabrik di mi instan di Maroko, katanya, pembukaan pabrik di Maroko tidak dilakukan oleh pihaknya.

Namun, hal itu dilakukan oleh pihak lain dengan menggunakan lisensi dari emiten bersandi saham INDF. Untuk meningkatkan pendapatan royalti dengan biaya murah maka INDF skema franchise kepada pihak ketiga di  Maroko.

"Itu bukan pabrik Indofood. Dia [pihak ketiga di Maroko] akan membayar kepada kami untuk membeli bumbu dan kami akan memberi arahan pendukung teknis," tuturnya.

Hingga September 2016, penghasilan royalti dan teknis Indofood mencapai Rp125,98 miliar, turun 22,94% dari posisi Rp163,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) juga berkontribusi memberikan royalti senilai Rp27 miliar per kuartal III/2016.

Penghasilan royalti INDF yang terkontraksi pun telah berkontribusi pada penurunan total penghasilan operasinal dari posisi Rp595,62 miliar pada kuartal III/2015 menjadi Rp306,8 miliar per kuartal III/2016.

Berdasarkan laporan keuangan, nilai laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemiliki entitas induk per September 2016 mencapai Rp3,24 triliun, tumbuh 92,85% dari posisi Rp1,68 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, nilai penjualan bersih emiten bersandi saham INDF ini mencapai Rp49,86 triliun, tumbuh 4,83% dari posisi Rp47,56 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun kelompok usaha strategis (grup) produk konsumen bermerek, Bogasari, agribisnis dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 52%, 23%, 17% dan 8% terhadap total penjualan neto konsolidasi.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper