Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH ATAS DOLAR AS 28 OKTOBER: Ini Sentimen Penggerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (28/10/2016).

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (28/10/2016).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah melemah pada perdagangan Kamis, terbawa arus penguatan dolar global. Namun demikian, tren penguatan harga komoditas masih menjadi pencegah pelemahan tajam rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

Dari domestik, berita positif mulai terbatas. Euforia pencapaian tax amnesty mulai tergerus melihat pencapaian di awal periode II yang minim. Harapan diberikannya peringkat layak investasi juga mulai hilang.

Pasca pemangkasan BI RR rate, fokus saat ini tertuju pada inflasi Oktober 2016, pertumbuhan PDB serta CAD di kuartal III/2016 yang datang di awal November 2016.

“Pertumbuhan PDB kuartal III/2016 yang melambat di tengah ketidakpastian global bisa meminta koreksi atas nilai aset berdenominasi rupiah sehingga berpeluang juga memicu pelemahan rupiah terhadap dolar,” katanya dalam riset.

Sementara itu, indeks dolar kembali naik mendekati 99 hingga dini hari tadi setelah jobless claims yang turun menambah rentetan data ekonomi AS yang solid semenjal dua minggu lalu. Di sisi lain imbal hasil US Treasury AS juga naik, mendorong imbal hasil global ke atas.

Fokus malam ini bergeser ke revisi data pertumbuhan PDB AS yang diperkirakan membaik di 3Q16. Setelahnya, perhatian akan kembali tertuju kepada pemilu AS yang hingga saat ini hasil polling masih memperkirakan Clinton yang akan unggul. Dollar berpeluang mempertahankan sentimen penguatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper