Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (26/10/2016) berpotensi melemah mengikuti bursa global.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan dari pasar regional Asia, mayoritas bursa utama melemah. Saat ini IHSG masih diwarnai oleh wait and see para investor terhadap rilisnya laporan keuangan.
“Kami prediksikan IHSG hari ini berpeluang terkoreksi mengikuti pelemahan bursa global serta fokus investor terletak pada pengesahan RAPBN 2017 pada sidang paripurna. Rupiah ditutup menguat tipis setelah melemahnya dollar index serta rupiah masih berpeluang menguat di minggu ini,” katanya dalam riset.
Sementara itu, mayoritas bursa AS ditutup melemah setelah data kepercayaan konsumen dibawah ekspektasi dan memicu kembali kekhawatiran atas prospek ekonomi AS. Sama halnya dengan bursa AS, bursa Eropa ditutup melemah setelah sektor farmasi memimpin pelemahan pasca rilisnya laporan kinerja emiten.
Saat ini fokus investor masih tetap menunggu rilisnya kinerja emiten dan data ekonomi, di tengah spekulasi kenaikan suku bunga pada Desember 2016 serta pelonggaran kuantitatif Bank Sentral Eropa. Harga minyak ditutup melemah setelah adanya spekulasi bahwa Rusia tidak akan bergabung dengan OPEC untuk menekan pasokan dan stok minyak AS pada October 2016 diprediksi naik.
Highlights
- BMRI : Laba bersih masih lemah namun membaik
- UNVR : Laba bersih naik 13,5%
- WSKT : Kejar target Rp11tn
- TLKM : Laba bersih 9M16 diatas ekspektasi konsensus, dengan pertumbuhan EBITDA yang solid
- SRIL : Optimis dapat melampaui target 2016
- SMGR : Bisa rugi Rp5T
- JSMR : Didanai oleh CIMB Rp1T
- JSMR : Laba bersih 9M16 tercatat diatas ekspektasi, +30% y-y
- TOWR : Protelindo tawarkan kupon obligasi 7.25-8.75%
- Plantation: Harga CPO melemah
- Mining: Relaksasi Ekspor Mineral Menggunakan Perpu
- Telcomunication: Pasar seluler masih menjajikan
- Telcomunication: Industri jadi tidak produktif