Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi ruang penguatan rupiah pada perdagangan Selasa (25/10/2016) masih tersedia, meski mulai terbatas.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah berhasil menguat hingga penutupan Senin sore mengikuti penguatan kurs di Asia terhadap dolar AS. Adapun, terhadap kurs rekan dagang utama, performa rupiah semakin membaik terhadap dolar AS.
Menurutnya, penguatan rupiah menandakan perbaikan fundamental domestik yang bisa juga dikonfirmasi oleh selisih antara imbal hasil SUN dan US Treasury yang terus menipis secara konsisten. Situasi tersebut bisa mendukung pelonggaran moneter lebih lanjut khususnya jika inflasi dan CAD bisa dijaga rendah.
“Ruang penguatan rupiah masih tersedia tetapi sudah sangat terbatas, paling tidak dalam jangka pendek,” katanya dalam riset.
Sementara itu, fokus domestik saat ini tertuju pada inflasi Oktober 2016 yang diperkirakan naik. Setelah itu, fokus beralih ke angka pertumbuhan PDB kuartal III/2016 yang diperkirakan baik oleh emerintah dan BI akan di bawah pencapaian kuartal II/2016.
Pada sisi lain, indeks dolar AS menguat hingga dini hari tadi setelah data PMI manufaktur AS diumumkan naik signifikan. Kenaikan juga terlihat pada imbal hasil US Treasury. Fokus saat ini mulai terkonsentrasi pada FOMC meetingi serta pemilu AS di awal Nov16. Malam nanti ditunggu consumer confidence index AS yang diperkirakan turun.