Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (24/10/2016) bergerak mixed.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan komitmen ECB menambah stimulus serta kemungkinan kenaikan Fed rate pada bulan Desember mendorong kenaikan indeks dolar AS. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi AS.
Dari sisi emiten, laporan keuangan kuartal III relatif mixed. General Electric melaporkan pendapatan di bawah ekspektasi, sementara laba bersihnya lebih baik dari ekspektasi. Microsoft sebelumnya membukukan kinerja yang melebihi ekspektasi.
Adapun, IHSG pada jumat lalu menguat tipis, yaitu 0,1% dengan foreign net buy di pasar reguler tercatat Rp83 miliar. “Melihat pergerakan sejumlah bursa yang mixed pagi ini, IHSG hari ini diperkirakan juga akan relatif mixed,” papar riset yang diterima Senin (24/10/2016)
Di minggu ini diperkirakan akan banyak emiten melaporkan kinerja kuartal 2016 yang berpotensi mewarnai pergerakan IHSG.
Highlights
- HMSP : Laba 9M16 bertumbuh +19.5%YoY
- BBTN : Menggenjot dana pihak ketiga
- INTP : Tambahan kapasitas sebesar 4,4 juta ton
- TOWR : Protelindo rilis PUB Rp 6,5 triliun
- SIDO : Habiskan dana IPO di tahun depan
- CTRS : Kejar penjualan Rp1 triliun
- Semen: 2017, konsumsi semen diprediksi naik 8% y-y menjadi 68 juta ton
- Mining : Bea keluar mineral menjadi 15%-20% di 2017
- Telekomunikasi: Operator minta lelang frekuensi segera digelar
- Plantation: Bea keluar CPO Nov’16 kemungkinan nihil