Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan Jumat (21/10/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan di luar perkiraan konsensus, BI memangkas BI RR rate 25bps. BI berargumen kredit yang lambat membutuhkan dorongan tambahan. BI juga lebih pesimistis terhadap capaian pertumbuhan PDB yang hanya akan di bawah 5% pada akhir tahun.
Di tengah sentimen positif dari ECB, sentimen positif berpeluang terjaga di pasar keuangan Indonesia. Fokus selanjutnya akan kembali tertuju pada pembahasan RAPBN 2017 serta pencapaian tax amnesty periode II. Data ekonomi terdekat adalah inflasi Oktober 2016 yang sejauh ini diperkirakan naik.
“Hari ini rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya,” katanya dalam riset.
Sementara itu, walaupun tidak mengubah suku bunga acuan, ECB memberikan indikasi siap untuk menambah atau memperpanjang kebijakan pembelian asetnya. Itu sedikit mengurangi spekulasi dilakukannya tapering off dan direspons oleh pelemahan euro dan turunnya imbal hasil obligasi di seantero Zona Euro walaupun hanya tipis hingga dini hari tadi.
Sebelumnya debat capres AS terakhir menunjukkan persaingan sengit tetapi beberapa media melihat Clinton masih unggul atas Trump. Angka manufaktur Zona Euro dan AS ditunggu hari ini diperkirakan membaik.