Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi laporan keuangan kinerja emiten kuartal III/2016 masih akan menjadi penggerak indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (21/10/2016).
Riset Samuel Sekuritas memaparkan pagi ini, beberapa indeks acuan di APAC tercatat bergerak turun. Dari pasar dalam negeri, kemarin IHSG ditutup melemah tipis setelah sempat bergerak di teritori positif hingga penurupan sesi pertama, ditengah minimnya katalis.
“Investor masih menjadikan terbitnya laporan keuangan kinerja emiten kuartal III/2016 sebagai sentimen penggerak indeks,” papar riset tersebut.
Sementara itu, indeks AS semalam ditutup melemah di tengah penurunan harga minyak dan rilisnya beberapa data makro AS. Dari pasar Eropa, beberapa indeks utama di wilayah tersebut mengalami pembalikan arah dan ditutup menguat menyambut keputusan ECB yang mempertahankan suku bunga acuannya. Sementara itu dari pasar komoditas, harga minyak dunia dan emas ditransaksikan melemah.
Highlights
- JSMR : Berpotensi meraih dana Rp 2,1 triliun
- PTPP : Raih kontrak baru Rp24.3tn
- INCO : Produksi pada q-q lebih tinggi
- CPRO : Liabilitas berpotensi menurun
- Perbankan: Kredit masih lemah
- Plantation: Produksi CPO FY’16 diperkirakan turun 10% y-y