Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungann (IHSG) pada perdagangan Kamis (20/10/2016) bergerak mixed dengan kecenderungan positif seiring dengan pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang negara maju.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan valuasi pasar yang bukan tergolong murah lagi membutuhkan katalis-katalis lebih untuk keluar dari range sideways. Fenomena suku bunga negatif di negara-negara maju dispekulasi akan segera berakhir setelah adanya penguatan komoditas terutama minyak bumi yang tercermin dengan inflasi yang mulai merangkak naik.
Adapun, pasar akan mencermati hasil rapat Gubernur Bank Indonesia yang akan diriilis hari ini, dan secara proyeksi konsensus belum ada perubahan suku bunga 7 Day Repo Rate yaitu masih akan di 5%.
Selanjutnya, hasil debat ketiga yang merupakan babak terakhir antar kedua kandidat capres AS akan berimbas ke pasar global dimana pemenangan Hillary Clinton dipandang akan lebih market friendly karena meneruskan status quo.
“Secara teknikal IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.380 – 5.480 dengan top buy saham GGRM, RALS, ADRO, dan CTRA,” katanya dalam riset.