Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah kembali menggelar lelang empat seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk pada hari ini, Selasa (18/10/2016).
Adapun, penawaran terbesar diprediksi masuk pada seri PBS013.
Keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu mengumumkan seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016 dengan target penerbitan Rp3 triliun.
Berikut seri lengkapnya:
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN-S19042017 (Diskonto; 19 April 2017);
- Project Based Sukuk seri PBS013 (6,25000%; 15 Mei 2019);
- Project Based Sukuk seri PBS014 (6,50000%; 15 Mei 2021); dan
- Project Based Sukuk seri PBS012 (8,87500%; 15 Nov 2031).
Analis fixed income PT MNC Securities memperkirakan jumlah penawaran lelang yang masuk pada hari ini akan berkisar antara Rp5 triliun – Rp10 triliun dengan jumlah penawaran terbesar akan didapati pada Project Based Sukuk seri PBS013 dan surat perbendaharaan negara seri SPN-S19042017.
Adapun berdasarkan kondisi di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang, maka diperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN-S19042017 berkisar antara 6,00000% - 6,09375%
- Project Based Sukuk seri PBS013 berkisar antara 6,87500% - 6,96875%
- Project Based Sukuk seri PBS014 berkisar antara 7,00000% - 7,09375%
- Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 7,56250% - 7,65625%
Lelang dibuka Selasa, 18 Oktober 2016 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2016 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Pada lelang sebelumnya pemerintah telah menerbitkan SBSN senilai Rp3,55 triliun dari jumlah penawaran yang masuk senilai Rp5,426 triliun. Adapun di kuartal IV/2016, target penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp48,75 triliun.