Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH ATAS DOLAR AS: Ini Prediksi Pergerakannya (17 Oktober)

NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat, Senin (17/10/2016)bergerak di kisaran level resisten 12.996 dan support 13.057
Rupiah./.Bisnis
Rupiah./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat, Senin (17/10/2016)bergerak di kisaran level resisten 12.996 dan support 13.057.

Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengemukakan setelah sempat terdepresiasi cukup dalam pada perdagangan sebelumnya, laju rupiah mampu berbalik menguat di akhir pekan.

Penguatan rupiah di akhir pekan terjadi di tengah pelemahan mata uang Asia Tenggara lainnya terhadap dolar AS.

“Pergerakan Rupiah yang anomali tersebut disebabkan oleh adanya pandangan para pelaku pasar yang menilai inflasi Indonesia di bulan Oktober diperkirakan stabil, dan diikuti oleh perbaikan data-data lainnya serta ekspektasi akan progres pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (17/10/2016).

Sementara itu, ujarnya, membaiknya data consumer prices inflation China memberikan kesempatan bagi laju yuan untuk menguat, dan mengimbangi laju dolar AS. Hal ini membuat laju dolar AS tak berdaya terhadap mayoritas mata uang dunia lainnya. Pound sterling dan yen mengalami pelemahan.

Di sisi lain, tambahnya, imbas pelemahan data ekspor-impor China sebelumnya pada proyeksi kenaikan suku bunga The Fed yang kemungkinan akan tertunda, karena dikhawatirkan data tersebut akan berimbas negatif pada perekonomian AS turut membuat laju dolar AS terhambat.

“Sementara itu, dirilisnya data inflasi China tersebut membuat pelaku pasar mulai kembali melakukan aksi belinya terhadap mata uang dunia khususnya di benua Asia,” kata Reza.

 

Pergerakan harga emas Comex

 

14 Oktober

13.033

 (+0,31%)

13 Oktober

13.073

(-0,42%)

12 Oktober

 13.018

(+0,11%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro