Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak melemah pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, di saat dolar menguat dan stok AS naik untuk pertama kalinya sejak Agustus.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November turun 9 sen atau 0,18% ke US$50,35 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak Brent melemah 8 sen atau 0,15% ke US$51,91 per barel di ICE Futures Europe.
Pasokan minyak mentah AS meningkat 4,85 juta barel pekan lalu, seperti dilaporkan Administrasi Informasi Energi menunjukkan Kamis.
"Dolar bergerak ke dekat level tertinggi tujuh bulan, sehingga memberikan tekanan pada minyak mentah," kata Bob Yawger, Direktur Divisi Berjangka Mizuho Securities USA Inc seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (15/10/2016).
Sebelumnya minyak dikuatkan dengan kesepakatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak di Energy plus Rusia di Energy World Congress, Istanbul terkait pembatasan output.
Sementara itu dolar menguat setelah laporan yang menunjukkan penjualan ritel AS naik, ditambah sinyakFederal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada akhir tahun. The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, naik sebanyak 0,4%.