Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pelemahan rupiah bisa tertahan pada perdagangan Jumat (14/10/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan buruknya data perdagangan Tiongkok kemarin pagi, baik pertumbuhan ekspor maupun impor, memberikan peringatan terhadap pasar global bahwa masalah Tiongkok masih jauh dari usai.
Namun, konfirmasi utama atas performa Tiongkok masih harus ditunggu hingga data pertumbuhan PDBnya diumumkan pekan depan. Di sisi lain harga minyak masih menguat terlepas dari sentimen negatif pertumbuhan global, masih didorong isu pengurangan pasokan. Pagi ini ditunggu inflasi Tiongkok September 2016 yang diperkirakan turun.
Sementara itu, rupiah terus melemah mengikuti tekanan pelemahan kurs di Asia terhadap dolar AS khususnya setelah kemarin data perdagangan Tiongkok tidak begitu baik. Akan tetapi secara umum performa rupiah masih jauh lebih baik dibanding kurs rekan dagang di kawasan.
Sentimen positif domestik masih menjaga daya tarik aset berdenominasi rupiah sehingga mempertahankan ketersediaan likuiditas dolar yang masuk. “Hari ini pelemahan rupiah berpeluang tertahan,” katanya dalam riset