Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG 14 OKTOBER: Indeks Produsen China Cetak Rekor, Hang Seng Menguat

Indeks Hang Seng hari ini dibuka naik 0,38% atau 88,66 poin ke posisi 23.119,96.
Bursa Hong Kong menguat./.Reuters
Bursa Hong Kong menguat./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Hong Kong terpantau menguat pada perdagangan pagi ini, Jumat (14/10/2016), pasca rilis data indeks produsen China yang menunjukkan kenaikan pertama sejak 2012 sehingga meredakan kekhawatiran terhadap negara dengan perekonomian terbesar di Asia tersebut.

Indeks Hang Seng hari ini dibuka naik 0,38% atau 88,66 poin ke posisi 23.119,96.

Pergerakannya kemudian menguat 0,39% atau 90,19 poin ke level 23.121,49 pada pukul 09.50 WIB, sejalan dengan penguatan sejumlah saham perusahaan finansial.

Sebanyak 39 saham menguat, 8 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng pagi ini.

Saham AIA Group Ltd. yang menanjak 1,26% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Hang Seng pagi ini, diikuti oleh saham China Construction Bank Corp. yang menguat 0,72%, HSBC Holdings PLC. yang naik 0,43%, dan CK Hutchison Holdings Ltd. yang menguat 0,79%.

Saham AIA Group Ltd. menguat untuk pertama kalinya dalam pekan ini menyusul laporan pertumbuhan nilai bisnis baru yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks harga produsen China pada September naik 0,1% dibandingkan dengan setahun sebelumnya, serta lebih baik dari prediksi penurunan sebesar 0,3% oleh para Ekonom dalam survey Bloomberg.

Adapun, indeks harga konsumen bulanan menguat 1,9%, lebih tinggi dari prediksi dengan kenaikan sebesar 1,6%.

“Kenaikan harga indeks produsen memicu optimisme, sementara kenaikan harga minyak membantu mendorong sentimen,” ujar Jingyi Pan, ahli strategi pasar IG Asia Pte., seperti dilansir Bloomberg hari ini.

 

Pergerakan Indeks Hang Seng

Tanggal

Level

Perubahan

14/10/2016
(Pk. 09.50 WIB)

23.121,49

+0,39%

13/10/2016

23.031,30

-1,61%

12/10/2016

23.407,05

-0,60%

11/10/2016

23.549,52

-1,27%

10/10/2016

-

-

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper