Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Analis Saham Bahas Melambatnya Pertumbuhan Kredit

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan rasio kredit bermasalah (NPL) gross perbankan secara industri per Agustus 2016 sebesar 3,2%, naik tipis dibanding bulan sebelumnya 3,18%.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan rasio kredit bermasalah (NPL) gross perbankan secara industri per Agustus 2016 sebesar 3,2%, naik tipis dibanding bulan sebelumnya 3,18%.

Menurut OJK, sejumlah sektor kredit mengalami penurunan kualitas, diantaranya pertambangan dan industri terkait pertambangan. Sementara itu menurut data Bank Indonesia, jumlah kredit yang disalurkan per Agustus 2016 mencapai Rp4.179,13 triliun atau tumbuh 6,76% YOY, melambat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya 7,60%.

Melambatnya pertumbuhan kredit didorong oleh besarnya koreksi kredit dalam denominasi valas. Kondisi ekonomi global yang masih lemah seiring dengan masih tertekannya kegiatan ekspor-impor terutama komoditas, mendorong perusahaan– perusahaan domestik yang berorientasi ekspor menekan pinjaman sehingga berdampak pada penurunan permintaan kredit valas.

“Di sisi lain, BBNI mencatat pertumbuhan kredit kuartal III/2016 sebesar 21,1%, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya 23,7% namun jauh di atas rata-rata industri 6%-7%. Sementara kredit BJTM dilaporkan tumbuh 1,33% dibanding kuartal III/2015, ” papar riset HP Financial yang diterima, Jumat (14/10/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper