Bisnis.com, JAKARTA—Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terdepresiasi 5 poin atau 0,03% pada Kamis (13/10/2016).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor di level Rp13.028 per dolar AS, melemah dari kurs sebelumnya Rp13.023 per dolar AS.
Pelemahan kurs Jisdor terjadi saat rupiah juga melemah di pasar spot sebesar 0,17% atau 22 poin ke level Rp13.040 per dolar AS.
Pelemahan rupiah juga terjadi saat kurs Asia cenderung tertekan.
Sementara itu, dolar AS terpantau berbalik melemah 0,15% ke 97,82 setelah sempat dibuka menguat 0,01% ke 97,98.
Penguatan itu melanjutkan apresiasi indeks dolar AS yang ditutup naik 0,28% ke 97,96 pada perdagangan sebelumnya.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan penguatan indeks dolar AS setelah rilis FOMC meeting mempertegas rencana kenaikan FFR target dalam waktu dekat.
Adapun, rupiah masih tertekan isu global walaupun beberapa berita positif seperti membaiknya realisasi pajak serta harapan tinggi didapatkannyainvestment grade.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
13 Oktober | 13.028 |
12 Oktober | 13.023 |
11 Oktober | 12.992 |
10 Oktober | 12.969 |
7 Oktober | 13.002 |
6 Oktober | 12.992 |
Sumber: Bank Indonesia