Bisnis.com, JAKARTA-- NH Korindo Securities Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (13/10/2016) bergerak di kisaran Rp12.980-Rp13.065.
Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada mengatakan rupiah ditutup menguat terbatas memanfaatkan momentum pelemahan terbatas yang terjadi pada indeks dolar AS pada perdagangan kemarin. Meski begitu, kini rupiah cenderung stabil dengan berada di area Rp12900-an dalam jangka pendek.
Menurutnya, selama tidak ada sentimen negatif yang mampu menekan laju rupiah, nilai tukar rupiah diharapkan mampu meneruskan trend positifnya.
"Hari inu rupiah bergerak di support Rp13.065 dan resisten Rp12.980," katanya dalam riset.
Sementara itu, nilai tukar poundsterling perkasa terhadap dolar AS. Bahkan, penguatannya menuju ke level paling perkasa dalam dua bulan terakhir. Kenaikan kemarin merupakan yang terbesar sejak 16 Agustus lalu. Sementara, jika berhadapan dengan euro, pound menguat 1,3% menjadi 0,90 per euro.
Penguatan pound dipengaruhi oleh langkah Perdana Menteri Inggris Theresa May yang setuju bahwa Parlemen Inggris harus dipersilakan melakukan voting atas rencananya terkait Brexit. Aksi May ini berhasil meredakan kecemasan investor bahwa dirinya akan menemukan hambatan dalam bernegosiasi dengan Parlemen dalam pembahasan mengenai hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.
Tidak hanya melawan dolar, pound juga menguat melawan 31 mata uang utama dunia lainnya. Lalu, belum adanya petunjuk tambahan mengenai potensi kenaikan suku bunga AS masih menjadi faktor penahan apresiasi mata uang berisiko, termasuk rupiah.