Bisnis.com, HONG KONG– Pergerakan bursa saham Asia selain Jepang dilaporkan melemah pada perdagangan hari ketiga, Kamis (13/10/2016), sejalan dengan penguatan dolar AS yang membebani saham produsen komoditas.
Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang turun 0,2% ke 448,07 pada pukul 08.07 pagi waktu Hong Kong (pkl. 07.07 WIB).
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, risalah rapat pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve pada September menunjukkan pernyataan sejumlah pembuat kebijakan akan diperlukannya kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu yang relatif cepat, melihat data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan inflasi.
“Pasar menjadi lebih percaya diri bahwa akhirnya terdapat momentum pertumbuhan pada ekonomi AS. Risalah rapat tersebut menjelaskan perubahan waktu menjadi relatif cepat, sehingga memberikan petunjuk kuat kemungkinan langkah kenaikan pada Desember,” Paresh Upadhyaya, ahli strategi Pioneer Investment Management Inc.
Saham produsen barang baku turun akibat penguatan dolar yang berpotensi merugikan laba serta di tengah spekulasi bahwa kesepakatan pengurangan suplai minyak tidak akan berhasil.
Bloomberg Dollar Index yang memantau pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,04% atau 0,044 poin ke level 98,010 pada pukul 07.31 WIB.
Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, indeks S&P/ASX 200 Australia dilaporkan merosot 0,4%, sementara indeks S&P/NZX 50 New Zealand naik 0,4% dan indeks Kospi mengalami sedikit perubahan.