Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia dilaporkan bergerak menuju pelemahan keempatnya pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/10/2016), setelah pasar AS terperosok akibat laporan laba yang mengecewakan dan penguatan yen membebani bursa saham Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% ke 139,25 pada pukul 09.08 pagi waktu Tokyo dan kemudian melemah 0,4% pada pukul 09.22 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.22 WIB).
Pada saat yang sama di Tokyo, indeks Topix turun 0,7% bersama dengan indeks Nikkei 225 yang melemah 0,8% di saat yen diperdagangkan di posisi 103,47 per dolar AS.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, indeks S&P 500 Indeks anjlok 1,2%, pelemahan terbesar dalam sebulan, di tengah tumbuhnya spekulasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya sebelum akhir tahun ini.
Di sisi lain, manufaktur teknologi logam Alcoa Inc. mengawali musim pelaporan laba AS dengan hasil yang mengecewakan investor.
“Para investor akan fokus pada laporan laba perusahaan serta prospek ke depannya selama beberapa bulan ke depan, sementara The Fed juga kemungkinan mempersiapkan kenaikan suku bunga pada Desember. Semua faktor ini dapat meningkatkan volatilitas dalam beberapa bulan mendatang,” ujar James Woods, Analis investasi global Rivkin Securities.
Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, indeks S&P/ASX 200 Australia dilaporkan merosot 0,8%, sementara indeks S&P/NZX 50 New Zealand turun 0,3% dan indeks Kospi turun 0,2%.