Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah bisa menguat pada perdagangan Selasa (11/10/2016) seiring kenaikan harga komoditas.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan harga kembali naik tajam setelah Rusia menyatakan dukungannya terhadap rencana OPEC memangkas produksi minyak mentah.
Ketidakpastian global masih tersisa dengan ditolaknya pemangkasan denda Deutsche Bank oleh pemerintah AS di sisi lain sentimen negatif dari Brexit masih ada melihat pound sterling yang konsisten anjlok.
Sementara itu, rupiah stabil di bawah Rp13.000 dengan kecenderungan menguat. Walaupun ketidakpastian masih tinggi di pasar global, harga komoditas yang menguat menjadi penopang utama.
Harga komoditas yang naik tidak hanya mendorong ketersediaan likuiditas dollar tetapi juga bisa mendorong ekspektasi pertumbuhan yang lebih cepat ke depan. Tetapi perlu diingat juga harga minyak yang tinggi biasanya meminta inflasi lebih tinggi.
“Kenaikan tajam harga minyak serta komoditas lainnya bisa menopang rupiah kuat hari ini,” katanya dalam riset.