Bisnis.com, JAKARTA-- NH Korindo Securities Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (11/10/2016) bergerak sideways.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju dolar AS bergerak variatif pada perdagangan kemarin.
Pelaku pasar cenderung memperhatikan debat calon Presiden AS di tengah melemahnya data Non Farm Payrolls AS dari 167.000 menjadi 156.000 serta tingkat pengangguran yang juga meningkat dari 4,9% menjadi 5%.
Sentimen dari posisi cadangan devisa Indonesia di akhir September 2016 yang naik dimana tercatat sebesar US$115,7 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2016 yang sebesar US$113,5 miliar turut menopang penguatan rupiah.
Tidak hanya itu, program amnesti pajak pada periode kedua ini juga diproyeksikan masih akan mencatatkan hasil positif sehingga nantinya akan diapresiasi oleh pelaku pasar uang.
Kemudian, mulai kembali aktifnya pasar valas Asia membuat laju mata uang Asia belum kehabisan sentimen positif sehingga laju rupiah kembali menguat terbatas.
"Para pelaku pasar yang masih wait and see serta masih menunggu akan adanya sentiment positif lanjutan membuat laju Rupiah diperkirakan cenderung sideways di range support Rp13.020 dan resisten Rp12.976," katanya dalam riset.