Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (11/10/2016) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan bahwa prediksi tersebut seiring dengan kenaikan di harga minyak bumi setelah Rusia berniat bekerja sama dengan OPEC untuk memangkas pasokan minyak dalam rangka menstabilkan harga.
Kemudian, peningkatkan harga batubara berimbas positif terhadap harga saham emiten-emiten di sektor komoditas terutama di industri batubara. Selanjutnya, relaksasi terhadap kepemilikan asing terhadap apartemen maupun rumah tapak berpeluang menggairahkan perdagangan di emiten-emiten properti terutama yang fokus di segmen premium.
Sementara itu, kenaikan rupiah yang dipicu oleh optimism tax amnesty akan tertahan oleh dolar AS yang masih terus menguat terhadap mata uang Tiongkok yaitu RMB dan juga mata uang Inggris yaitu GBP.
“Secara teknikal indeks hari ini diprediksi bergerak di kisaran 5.343-5.414 dengan top buy PTBA, KLBF, RALS, dan DILD,” papar riset tersebut.