Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak mentah naik ke level tertinggi dalam satu tahun perdagangan di London, setelah Arab Saudi menyatakan optimismenya jika OPEC akan membuat kesepakatan dengan negara produsen lain, termasuk Rusia.
Brent untuk pengiriman Desember naik US$1,53 ke US$53,46 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada pk. 21.48 WIB.
Minyak mentah patokan global WTI konrak November menguat US$1,53 keUS$53,46 per barel pada waktu yang sama .
Sejumlah negara produsen telah menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Menteri Energi dan Industri Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan di Istanbul saat menghadiri Kongres Energi Dunia.
Dia mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan Rusia yang siap melakukan kesepakatan dengan OPEC, setelah para anggota setuju adanya kuota.
"Pernyataan Saudi menjadi sentimen positif, dan komentar Rusia menambah kekuatan pasar," kata Bob Yawger, Direktur Bursa berjangka Mizuho Securities USA Inc. Seperti dikutip Bloomberg, Senin (10/10/2016).
Minyak mentah patokan global WTI konrak November menguat US$1,53 keUS$53,46 per barel pada waktu yang sama .
Rusia siap untuk mempertimbangkan proposal OPEC, termasuk kemungkinan melakukan pemotongan produksi minyak, seperti dikatakan Menteri Energi Alexander Novak di Istanbul.
Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin berharap OPEC akan menyepakati batas untuk produksi minyak mentah pada bulan November, dan negaranya siap untuk mendukung