Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (7/10/2016) bergerak di rentang resisten 12.970 dan support 12.995.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengemukakan laju pergerakan mata uang rupiah mampu kembali menguat meski tipis.
Penguatan terbatas ini setelah pelaku pasar wait and see jelang rilis beberapa data ekonomi di AS.
“Laju dolar AS bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah menyusul komentar hawkish pejabat The Fed,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (7/10/2016).
Meski rupiah sempat bergerak melemah, ujarnya, terlihat terbatas seiring masih adanya harapan akan membaiknya kondisi dalam negeri.
Dikemukakan laju dolar AS menguat setelah pernyataan Presiden Federal Reserve bagian Clevelanda Loretta Mester mengatakan perekonomian AS sudah siap untuk kenaikan suku bunga.
“Dari dalam negeri, laju rupiah tertolong dengan masih adanya sentimen amnesti pajak yang memberikan harapan positif bagi pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Reza.
Reza mengatakan rupiah terlihat masih mampu bertahan di area support barunya di area 13.000.
Keadaan ini tentu membuat pelaku pasar kembali optimistis akan adanya kabar baik jelang dirilisnya kinerja emiten di kuartal III, yang diharapkan mampu lebih baik dibandingkan perode yang sama di tahun sebelumnya.