Bisnis.com, JAKARTA--Meski harga komoditas tambang batu bara meroket, PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) menahan produksi dengan capaian 5,9 juta ton pada paruh pertama tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) Hananto Wibowo, mengatakan terlepas dari kenaikan harga batu bara acuan (HBA), perseroan tetap fokus untuk ekspansi.
"Kami tetap fokus untuk mencoba ekspansi. Produksi batu bara Januari-Juni mencapai 5,9 juta ton," tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (5/10/2016).
Emiten berkode saham MYOH itu menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) senilai US$7,5 juta. Perseroan juga menganggarkan dana ekspansi hingga US$1 juta.
Dari bursa komoditas, harga batu bara kontrak Desember 2016 di Rotterdam telah melesat 70,99% sepanjang tahun berjalan ke level US$73,10 per metrik ton. Level tersebut menjadi harga tertinggi sejak akhir 2014.
Pada perdagangan Rabu (5/10/2016), harga batu bara kontrak Desember 2016 di bursa Rotterdam menguat 0,14% sebesar 0,1 poin. Sepanjang September, harga batu bara melesat 11,08% sebesar 6,80 poin ke level US$68,15 per metrik ton.