Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Korea Selatan berakhir di zona merah perdagangan Rabu (5/10) menyusul sentimen pesimis dari menteri keuangan negeri ginseng itu.
Indeks Kospi terpantau ditutup melemah 0,09% ke level 2.053 setelah bergerak di rentang 2.036,87-2.056,01 sepanjang hari.
Dari 769 saham yang terdaftar, 307 menguat, 385 melemah, dan 77 stagnan. Saham Hyundai C&F Inc anjlok 1,57%, sedangkan dua perusahaan kosmetik justru melonjak 6,78% dan 2,1%.
Menteri Keuangan Korsel Yoo Il-ho dalam pernyataannya untuk audit ke dewan parlementer mengatakan meskipun permintaan domestik mulai rebound, laju pemulihan ekonomi masih tetap lamban.
Pemulihan sektor konsumsi pribadi lemah seiring berakhirnya tax relief untuk mobil. Ekspor yang juga lemah dan restrukturasi korporasi yang tengah berlangsung menyebabkan tidak mulusnya pemulihan fasilitas untuk investasi.
Yoo menyatakan pihaknya akan secara aktif merespon risiko tersebut dengan mempertahankan kebijakan makro yang ekspansif.
“Pemerintah akan menyiapkan rencana yang terstruktur untuk bidang logistik pada Oktober ini,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (5/10).
Sebelumnya, indeks Kospi ditutup menguat 0,55% atau 11,23 poin ke level 2.054,86 pada Selasa (4/10) akibat positifnya data neraca berjalan