Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (3/10/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- TELE Tawarkan Obligasi Rp700 Miliar
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2016 sebesar Rp700 miliar dimana obligasi ini terdiri dari tiga seri. Seri A bernominal Rp205 miliar dengan bunga 9,15% per tahun dan berjangka 370 hari dan seri B bernominal Rp256 miliar dengan bunga 9,50% per tahun dan jangka 3 tahun serta seri C dengan nominal Rp110 miliar dengan bunga 10,65% dan jangka waktu 5 tahun dimana semuanya dijamin dengan kesanggupan penuh. Sedangkan sisa penawaran sebesar Rp129 miliar dijamin dengan kesanggupan terbaik. Pefindo memberikan peringkat idA untuk obligasi ini. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi PT Bahana Securities dan PT Indo Premier Securities dan wali amanat Bank Mega.
- JTPE Setor Modal Ke Anak Usaha Rp4,25 Miliar
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) melakukan penambahan setoran modal kepada anak usahanya PT Cardsindo Tiga Perkasa pada 29 September 2016. Jumlah penambahan modal sebesar Rp4.250.000.000 dimana anak usahanya ini berencana meningkatkan modal disetor. PT Cardsindo Tiga Perkasa merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan 15.385.000 saham yang mewakili 85% sahamnya dan 15% sisanya dimiliki Hera dan Yenti yang bukan perusahaan afiliasi perseroan. Dengan penambahan ini maka modal disetor PT Cardsindo Tiga Perkasa menjadi Rp23,1 miliar dari Rp18,1 miliar.
- BINA Berencana Rights Issue 2,929 Miliar Saham
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) berniat melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue kepada pemegang sahamnya. Jumlah saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 lembar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100. Bank ini akan menggelar RUPSLB pada 4 November 2016 mendatang guna mendapatkan persetujuan pemegang sahammnya dimana perkiraan pernyataan efektif pendaftaran pada 13 Januari 2017. Rencana penambahan modal dengan HMETD ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan daya saing melalui peningkatan pelayanan perbankan dengan penerbitan jasa layanan dan produk bank yang lebih bervariatif.
- PPRO Siapkan Investasi Rp500 Miliar Untuk Ekspansi Di Semarang
PT PP Properti Tbk (PPRO) menyiapkan investasi sebesar Rp500 miliar untuk membangun tiga menara apartemen di Semarang. Perseroan telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT PT Adhisatya Group untuk menggarap proyek apartemen yang rencananya akan dijual seharga Rp200 jutaan per unit. Bentuk kerja samanya masih dikaji, apakah berbentuk JV , KSO atau perseroan membeli lahannya. Lahan yang dimiliki Adhisatya mencapai 1,3 hektare dan terletak di Tembalang. Lokasi lahan tersebut dekat dengan kampus Universitas Diponegoro. Oleh karena itu, PP Properti akan menyasar kalangan mahasiswa sebagai targer pasar penjualan apartemen.
- EMDE Beli Tanah Seluas 7.220 M2 Seharga Rp57,5 Miliar
PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) membeli lima kavling tanah seluas 7.220 m2 seharga Rp57,5 miliar di Cinere dari beberapa pemegang saham. Pembelian tanah tersebut merupakan bagian dari rencana proyek residensial dan komersial di kawasan Cinere.yang dibeli perseroan merupakan milik Sudjono Barak Limba dan Lora Melani Lowas Barak Rimba. Keduanya merupakan pemegang saham EMDE dengan masing-masing memiliki porsi 3,93%.
- GIAA Dapat Pinjaman Dari BBRI USD50 Juta
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank BRI Tbk (BBRI) senilai USD50 juta. GIIA dan BBRI telah menandatangani perjanjian pemberian fasilitas pinjaman jangka pendek. Penerimaan fasilitas tersebut bertujuan untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja guna menunjang kegiatan utama perseroan