Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Mitra Pinasthika (MPMX) Dapat Pinjaman Sindikasi US$131 Juta

Emiten peritel kendaraan bermotor PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$131 juta untuk anak usahanya di unit bisnis jasa keuangan yaitu PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk./nissanyogyakarta
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk./nissanyogyakarta

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten peritel kendaraan bermotor PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$131 juta untuk anak usahanya di unit bisnis jasa keuangan yaitu PT Mitra Pinasthika Mustika Finance.

Pinjaman sindikasi yang berjangka waktu tiga tahun tersebut didapat dari delapan lembaga keuangan dari Jepang dan tiga bank lainnya. Dalam sindikasi tersebut, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd., Mizuho Bank Ltd., PT Bank Mizuho Indonesia, dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/9), Johny Kandano, Direktur Utama Mitra Pinasthika Mustika Finance mengatakan pinjaman sindikasi yang diraih tersebut melebihi target awal yang hanya sebesar US$100 juta.

“Pendanaan dari pinjaman sindikasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk memenuhi modal kerja perusahaan guna mendukung lini bisnis pembiayaan konsumendan sewa pembiayaan. Kamijuga akan melakukan transaksi hedging untuk meminimalisir resiko nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga,” ujarnya.

Mengutip laporan keuangan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., pada semester I/2016 pendapatan konsolidasian perseroan bersandi MPMX itu mencapai Rp8,88 triliun tumbuh sekitar 8,6% dari periode yang sama tahun lalu Rp8,18 triliun.

Pada paruh pertama 2016, lini usaha jasa keuangan berkontribusi Rp580,33 miliar atau setara 6,5%. Adapun pada kurun waktu yang sama tahun lalu kontribusi lini usaha jasa keuangan mencapai Rp595,4 miliar atau setara 7,3%.

Sementara itu, laba dari unit usaha jasa keuangan pada semester I/2016 mencapai Rp21,64 miliar. Sementara pada paruh pertama tahun lalu raihannya mencapai Rp29,15 miliar.

Terkait pinjaman jangka panjang perseroan hingga semester pertama tahun ini secara konsolidasian jumlahnya mencapai Rp3,74 triliun, termasuk di dalamnya pinjaman yang jatuh tempo dalam kurun satu tahun sebesar Rp1,83 triliun.

Dari total pinjaman jangka panjang tersebut, yang merupakan sindikasi mencapai Rp1,67 triliun atau setara US$126,76 juta. Pinjaman sindikasi itu jatuh tempo pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper