Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet berakhir menguat pada perdagangan hari kedua, Kamis (29/9/2016), sejalan dengan melemahnya kinerja mata uang yen Jepang.
Harga karet untuk pengiriman Maret 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melesat 1,34% atau 2,20 poin ke 166,80 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya, harga karet kontrak Maret dibuka turun tipis 0,06% di posisi 164,50 yen per kg.
Adapun pada perdagangan kemarin (Rabu, 28/9), harga karet kontrak Maret ditutup dengan kenaikan tipis 0,06% ke level 164,60.
Nilai tukar yen Jepang terpantau melemah 0,84% atau 0,85 poin ke 101.54 per dolar pada pukul 14.11 WIB setelah dibuka stagnan di posisi 100,69.
Yen melemah terhadap dolar AS pada hari ketiga seiring meningkatnya minat investor untuk aset berimbal hasil lebih tinggi setelah OPEC mencapai kesepakatan pendahuluan untuk memangkas produksi dalam pertemuannya kemarin.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, nilai tukar yen melemah terhadap sejumlah mata uang utama di tengah spekulasi bahwa lonjakan harga minyak akan membantu Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mencapai target inflasinya.
“Kenaikan harga minyak merupakan kabar bagus bagi BOJ. Hal itu tentunya akan membantu inflasi untuk naik,” ujar Simon Pianfetti, Manajer senior untuk departemen solusi pasar SMBC Trust Bank Ltd. di Tokyo.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2017 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
29/8/2016 | 166,80 | +1,34% |
28/9/2016 | 164,60 | +0,06% |
27/9/2016 | 164,50 | - |
Sumber: Bloomberg