Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Sekuritas merekomendasikan pembelian saham-saham semen pada perdagangan awal pekan depan.
Riset Mandiri Sekuritas memproyeksikan kenaikan harga pada saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).
Target harga saham INTP pada perdagangan Senin dipatok pada Rp19.400 per lembar atau 6,89% lebih tinggi dari harga penutupan pekan ini pada Rp18.150 per lembar. Level support dan resistance INTP ada di level Rp17.500 per lembar dan Rp18.750 per lembar.
Rekomendasi beli saham SMGR diberikan dengan target harga Rp11.000 per lembar, sedangkan saham SMBR ditargetkan pada harga Rp2.000 per lembar. SMGR dan SMBR pada penutupan pekan ini berakhir di harga Rp10.400 per lembar dan Rp1.660 per lembar.
Asosiasi Semen Indonesia menyatakan penjualan semen naik 8,7% dari 5,49 juta ton pada Agustus 2015 menjadi 5,97 juta ton pada Agustus 2016.
Konsumsi sepanjang Agustus membuat penjualan semen tahun berjalan semakin mendekati target 5% yang ditetapkan ASI. Penjualan semen pada Januari—Agustus 2016 telah mencapai 39,07 juta ton, tumbuh 3,9%.
“Jika ini terus berjalan hingga akhir tahun maka pertumbuhan konsumsi semen nasional bisa di atas 5%,” kata Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso.
Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi jual pada dua saham BUMN konstruksi yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Target harga ADHI pada perdagangan Senin adalah Rp2.000 per lembar dari harga penutupan Jumat pada Rp2.370 per lembar. WIKA, yang kemarin ditutup pada harga Rp2.600 per lembar, dipatok pada target Rp2.240 per lembar.