Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gateway Tax Amnesty, Danareksa Investment Management Tawarkan 5 Produk Reksa Dana

Danareksa Investment Management menyiapkan lima produk reksa dana terbuka yang dapat dipilih peserta amnesti pajak sebagai wadah investasi.

Bisnis.com, JAKARTA--Danareksa Investment Management menyiapkan lima produk reksa dana terbuka yang dapat dipilih peserta amnesti pajak sebagai wadah investasi.

Direktur Utama Danareksa Investment Management Prihatmo Hari Mulyanto mengatakan manajer investasi pelat merah ini merupakan satu dari 18 perusahaan aset manajemen yang ditunjuk pemerintah sebagai gateway dana repatriasi tax amnesty. Untuk itu, DIM menyiapkan produk-produk khusus untuk program amnesti pajak.

Prihatmo mengatakan dari puluhan produk reksa dana yang dikelola, DIM memilih lima produk reksa dana open end terbaik untuk menjadi produk penampung dana. Lima produk tersebut, yakni reksa dana Melati Pendapatan Utama, Melati Premium Dolar, Anggrek Fleksibel Focus BUMN, Mawar Consumer 10, dan Mawar Rotasi Sektor Strategis.

"Reksa dana Melati Premium Dolar berbasis obligasi pemerintah berdenominasi dolar Amerika Serikat," ujarnya dikutip Jumat (23/9).

Sementara itu, produk reksa dana Anggrek Fleksibel melakukan perubahan strategi investasi sehingga kini fokus pada saham dan obligasi perusahaan BUMN.

Adapun reksa dana Mawar Consumer 10 dan Mawar Rotasi Sektor Strategis merupakan dua produk reksa dana saham DIM yang fokus pada saham unggulan yang memiliki prospek positif ke depan.

Selain reksa dana open end, DIM juga merancang cukup banyak produk reksa dana terproteksi yang dapat menjadi wadah penempatan dana peserta amnesti pajak. Sepanjang tahun berjalan saja, DIM telah menerbitkan 17 reksa dana terproteksi baru.

Salah satu produk RDT baru yang segera meluncur adalah Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi 19 Dolar. Portofolio produk tersebut adalah obligasi pemerintah dengan tenor 3%, sesuai dengan jangka waktu lock-up dana repatriasi di Indonesia.

Denominasi dolar Amerika Serikat dipilih agar dana repatriasi tidak perlu dikonversi terlebih dahulu ke dalam mata uang rupiah. Produk tersebut diproyeksi menghasilkan return 1,47% net.

DIM juga menawarkan produk kontrak pengelolaan dana (KPD), reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), dana investasi real estat (DIRE), dan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) sebagai alternatif produk sophisticated.

"Kami punya banyak peluang untuk menggarap proyek-proyek BUMN dan anak BUMN menjadi RDPT. Apalagi saat ini kebutuhan dana proyek infrastruktur sangat besar," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper